Adakah yang pernah melihat atau sekedar mendengar mengenai burung Cingcoang Biru. Mungkin jawabnya tentu ada yang sudah pernah melihatnya tapi ada pula yang baru mendengar nama burung tersebut. Burung Cingcoang Biru merupakan salah satu dari puluhan jenis burung ocehan yang memiliki kicauan yang merdu juga gacor. Dalam bahasa latin burung Cingcoang Biru disebut dengan nama Brachypteryx montana daerah penyebarannya terbatas hanya di sekitar asia timur hingga tenggara.
Di luar negeri burung Cingcoang Biru ini dapat dengan mudah dijumpai di negara India, Nepal, Cina, Malaysia, Thailand, hingga ke dataran Indonesia. Sedangkan di Indonesia sendiri penyebarannya dapat dijumpai di daerah Jawa, Kalimantan, Mindanao, Flores, dan Sumatera. Dan habitatnya sendiri terdapat di beberapa tempat seperti gunung Leuser, Dempu, Kerinci, Gunung Kinabalu, dan gunung Papandayan. Di samping luasnya daerah penyebaran burung Cingcoang Biru juga dapat dijelaskan bahwa burung ini hanya senang hinggap di daerah pegunungan dengan ketinggian bisa mencapai 3000 meter di atas permukaan laut.
Gambar 1: Burung Cingcoang Biru
Saat berada di alam liar burung Cingcoang Biru biasanya berada di areal semak belukar yang dekat dengan air mengalir seperti sungai-sungai kecil di daerah perbukitan dan juga terkadang berada di antara lereng bebatuan pegunungan dengan bertengger di antara pepohonan yang rimbun. Untuk makanan hariannya sendiri biasanya ia menyantap berbagai jenis serangga kecil seperti belalang, jangkrik, dan ulat-ulatan.
Adapun ciri-cirinya sendiri burung Cingcoang Biru terdapat perbedaan antara jantan dan betinanya. Ciri-ciri burung Cingcoang Biru yang jantannya ialah terdapat warna biru tua kehitaman pada bagian di hampir semua tubuhnya. Terdapat warna putih yang cukup panjang di bagian atas matanya, ekornya berukuran sedang sekitar 5 cm, matanya berwarna coklat kehitaman, dan paruhnya berukuran pendek dan berwarna hitam. Sedangkan untuk yang betinaya ciri-cirinya terdapat warna merah kecoklatan seperti karat pada bagian kepala, pipi, dagu, tenggorokan, dada, perut, hingga ekornya. Pada sayapnya sendiri terdapat warna biru cerah kehitaman di bagian pangkal sayap hingga ke bagian atas tubuhnya. Ukuran kaki burung cingcoang biru baik jantan maupun betina terbilang agak panjang bila dibanding dengan burung ocehan pada umumnya.
Sedangkan untuk perawatan hariannya sendiri burung Cingcoang Biru dapat diberikan pakan kroto, jangkrik, dan ulat hongkong. Serta juga bila perlu dapat ditambahi dengan voer secara perlahan-lahan. Dan juga untuk menggenjot agar burung Cingcoang Biru rajin berkicau dapat merawatnya dengan cara meletakkannya pada lokasi yang tenang dan sejuk, cukupkan makanannya agar ia tidak kelaparan sehingga dapat mengganggu staminanya, selalu kondisionalkan kebersihan sangkarnya agar ia tidak sakit dan mudah dalam melatihnya berkicau, dan juga dapat dengan mendengarkannya lagu-lagu yang berasal dari kicauan burung cingcoang biru betina jikalau tidak bisa mendatangkan betina di sampingnya.
Yup, demikianlah ulasan mengenai burung Cingcoang Biru yang namanya cukup unik terdengar dan semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah pengetahuan kita semuanya mengenai burung cingcoang biru. Terimakasih.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://omkicau.com/2013/11/04/perawatan-burung-cingcoang-biru/
Gambar:
1. http://www.discoverlife.org/mp/20p?see=I_TS763&res=640
Home /
betina /
biru /
burung /
cingcoang /
ciri-ciri /
daerah /
ekor /
gunung /
jangkrik /
jantan /
kehitaman /
kicauan /
nama /
ocehan /
pegunungan /
penyebaran /
satria dwi saputro /
sayap /
tubuh /
warna /
Burung Ocehan Cingcoang Biru
Burung Ocehan Cingcoang Biru
By
Unknown
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
VLTopbet - 여자 농구 토토토토늤 카지노사이트 카지노사이트 제왕카지노 제왕카지노 카지노사이트 카지노사이트 308Play Demo Pragmatic Play Demo Slot Machine Online