Burung ocehan dari berbagai spesies yang dipelihara oleh manusia yang menyukai burung ocehan kebanyakan dibeli atau diperoleh dari hasil budidaya di penangkaran. Dan hanya sedikit yang mendapatkan burung ocehan dari hasil tangkapan di habitat aslinya. Tapi walaupun demikian semua jenis burung ocehan yang dipelihara oleh para pecinta burung adalah kesemuanya berasal dari habitat aslinya yakni alam liar. Sedari itulah artikel ini ingin mengulas dan menjelaskan mengenai habitat asli dari burung ocehan yang dipelihara oleh kita.
Jenis-jenis burung ocehan yang telah kita kenal selama ini seperti murai batu, pancawarna, kenari, love bird, kutilang, tekukur, dan banyak lagi adalah kesemuanya tinggal di alam liar dan hidup sesuai dengan kebiasaan dari masing-masing spesies burung tersebut. Adapun alam liar yang dimaksud di sini sebagai habitat aslinya ialah pegunungan, hutan tropis, pantai, perkebunan, dan taman. Nah, untuk penjelasan dari masing-masing alam liar tersebut sebagai habitat asli burung ocehan dapat dibaca di bawah ini:
- Pegunungan
Area pegunungan yang dipenuhi oleh hutan belantara telah menjadi surga bagi berbagai spesies makhluk hidup yang salah satunya ialah burung ocehan. Pegunungan yang mempunyai suhu yang cukup dingin dan tempat yang masih asri sangat banyak ditinggali oleh burung-burung ocehan seperti burung sepah, jalak suren, murai batu jawa, anis, dan lainnya. Kualitas suara burung ocehan yang tinggal di gunung dan pegunungan tentu berbeda dengan burung ocehan yang tinggal di hutan dataran rendah. Dan kualitas suara burung ocehan yang hidup di pegunungan mempunyai karakteristik yang unik yakni melengking dan nadanya cenderung jauh lebih panjang. Dan area pegunungan yang umumnya di tempati oleh burung ocehan ialah pegunungan di tanah Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga ke Papua. - Hutan Tropis
Hutan dataran rendah yang jumlahnya masih cukup banyak untuk saat ini di Indonesia telah dijadikan tempat tinggal bagi seluruh satwa liar dan salah satunya tentunya ialah burung ocehan. Kondisi hutan yang masih asri dengan rimbunnya pepohonan dan masih melimpahnya makanan seperti serangga, cacing, buah-buahan, dan sari bunga menjadi daya tarik untuk mengundang ribuan jenis burung menetap dan menjadi burung endemik di hutan tropis tersebut. Dan contoh burung ocehan yang hidup di hutan tropis ialah burung sepah, murai batu, asi topi-sisik, cekakak, dan masih banyak lainnya. Kebiasaan burung ocehan yang hidup di kawasan hutan tropis ialah berkelompok dalam berburu makanan dan beristirahat, serta membangun sarang pada dahan pohon yang tinggi. - Perkebunan dan Taman
Burung ocehan dalam mencari tempat tinggal tidak selalu ingin berdiam di hutan tropis dan pegunungan sehingga ada beberapa jenis dari burung ocehan yang memilih untuk hidup di area perkebunan warga dan taman tempat orang-orang sering berkumpul. Keunikan ini menjadikan burung-burung ocehan yang tinggal di area perkebunan dan taman lebih cenderung mudah jinak dan paling mudah dijumpai di sekitar kita. Dan contoh burung ocehan yang hidup di perkebunan dan taman ialah burung kolibri, burung ciblek, burung bentet kelabu, burung gereja, dan burung gelatik. Burung-burung ocehan tersebut sangat mudah dijumpai di taman-taman kota, sawah, ladang kelapa, dan gedung-gedung. Dan terkadang untuk burung ocehan yang tinggal di area perkebunan dan taman lebih cenderung disebut sebagai burung hama atau pengganggu ketimbang burung ocehan yang kicauan suaranya menandingi burung ocehan asal gunung dan hutan tropis.
Oleh: Satria Dwi Saputro
Gambar:
http://pixdaus.com/colibri-bird-birds-colibri/items/view/14425/